Musim hujan adalah waktu terbaik untuk melakukan petualangan wisata ini. Karena disaat musim hujan debit air sungai tinggi sehingga aliran air cukup kencang dan jeram-jeram besar, sungguh sebuah tantangan yang menarik. Walaupun debit air sungai tinggi, operator berpengalaman tetap memperhatikan keamanan dan terus memantau tingginya permukaan air sungai. Bila arus sungai semakin besar dan kuat, biasanya operator akan membatalkan pengarungan saat itu juga.
Pakailah kaos yang nyaman di tubuh, kalau takut hitam atau lengan terbakar panas matahari, kenakan kaos lengan panjang. Agar kaki leluasa bergerak, kenakan celana pendek (celana pendek lapangan). Jangan pakai celana panjang karena berat dan kaki tidak leluasa bergerak di perahu. Celana panjang juga menyulitkan kita berenang. Jangan gunakan celana pendek dari bahan kain atau katun tanpa ikatan atau ikat pinggang. Karena dalam keadan basah akan berat dan mudah melorot (ini sudah bahasa Indonesia yah)
Pakai topi dan kacamata gelap bila tidak tahan dengan silau sinar matahari. Kemudian yang wajib dikenakan pengarung jeram adalah helm yang pas dikepala, tidak kekecilan (akan menimbulkan rasa sakit) atau terlalu besar, longgar (sehingga mudah bergerak dan bisa menutup mata). Pastikan memilih helm yang baik, tidak pecah atau retak dan masih ada tali pengikat ke dagu. Kalau tidak ada talinya, helm akan mudah lepas dan hilang.
Helm digunakan di arung jeram untuk melindungi kepala dari benturan batu bila kita tercebur ke sungai. Helm juga berguna untuk melindungi kepala dari benturan dayung dari tamu yang pecicilan di perahu. Jangan lupa gunakan sun block atau tabir surya yang waterproof untuk melindungi kulit wajah dan lengan dari sengatan matahari.
Pilih pelampung yang disediakan operator rafting yang pas di badan, pelampung yang kekecilan akan membuat sesak badan dan sulit bernafas, sedangkan kalau kebesaran tidak akan maksimal membuat tubuh terapung dengan benar. Malah pelampung akan mudah terlepas dari tubuh.
Pilih pelampung yang masih baik, semua tali lengkap dan tidak ada bagian yang sobek. Pelampung berguna agar kita tetap terapung bila tercebur ke sungai dan mempertahankan badan tetap diatas permukaan air.
Alas kaki sebaiknya mengenakan sepatu khusus untuk di air atau paling tidak sandal gunung, sepatu kets atau sepatu olah raga lainnya tidak dianjurkan dikenakan. Karena selain berat juga licin di permukaan perahu karet.
Sebelum pengarungan sungai pastikan segala barang dan perhiasan berharga dilepas kemudian disimpan di mobil atau titip ke operator, seperti dompet, kacamata baca, kalung, anting dan gelang karena bisa saja jatuh dan hilang. Jam tangan yang tidak waterproof sebaiknya tidak dikenakan. Periksa kantong celana untuk memastikan tidak ada barang yang bakal rusak kena air seperti uang, kartu atm, id card, hp dan sebagainya.
Tidak dianjurkan membawa camera foto atau video selama pengarungan, karena resiko rusak terkena air sangat besar. Biasanya operator rafting membuat dokumentasi pengarungan, menempatkan photographer di beberapa lokasi yang bagus untuk mengambil gambar seru aktifitas berarung jeram. Hasil jepretan ini kemudian di cetak dan dijual kepada para tamu di lokasi finish.
Bila ingin sekali mendokumentasikan pengarungan, maka sampaikan rencana ini ke operator. Biasanya photographer atau cameramen akan ditempatkan tersendiri, tidak digabung dengan tamu lain, di perahu yang terdiri dari guide atau pengarung jeram berpengalaman. Ini dimaksudkan agar lebih aman dan perahu mudah dikendalikan sehingga dapat mengambil gambar dengan baik.
Siapkan drybag untuk menyimpan camera. Keluarkan camera dan bidik momen bagus sepanjang pengarungan, bila kondisi memungkinkan, jeram tidak terlalu besar dan dirasakan aman. Kalau perahu akan memasuki jeram besar, dan biasanya akan diberitahukan skipper, maka segera masukan dalam drybag. Jangan ambil resiko, tetap mengambil gambar dalam situasi seperti ini. Sayangi nyawa dan barang anda.
Sebelum pengarungan biasanya operator akan memperagakan beberapa langkah atau cara aman bila tercebur di sungai. Kalau kita tercebur di sungai usahakan posisi menghadap kedepan dengan kaki dalam posisi siap menjejak. Posisi ini dimaksudkan agar kita bisa melihat sekeliling, menghidari batu atau jeram yang kuat. Kaki kita gunakan untuk menahan badan agar tidak membentur bebatuan besar.
Skiper atau nahkoda di perahu karet yang duduk paling belakang adalah bos di perahu. Ikutin segala perintahnya kalau ingin perahu ingin tetap terapung lengkap dengan penumpangnya. Kalau dia bilang maju, maka semua penumpang perahu wajib mendayung maju, kalau bilang mundur maka semua medayung mundur. Kalau di bilang stop, tidak boleh ada satupun yang boleh mendayung.
Walaupun kita tamu dan membayar mahal untuk wisata petualangan ini, namun kita harus berbesar hati mau di perintah oleh skipper. Kalau tidak semua akan menanggung resikonya tercebur ke sungai atau lebih parah lagi perahu terbalik.
Biasanya pendayung sebelah kanan paling depan menjadi patokan gerakan mendayung, agar kompak dan seragam. Mendayung maju semua mendayung maju, mundur semua mundur tidak ada yang berbenturan.
Sekali lagi, sungai berjeram biasanya terletak di hulu sungai. Jadi jangan berfikir ada buaya di hulu sungai. Buaya banyak di muara sungai. Binatang yang bisa kita saksikan disepanjang sungai biasanya biawak, ular, kupu-kupu, burung, serangga dan binatang lainnya…..dan semuanya aman. Sama sekali tidak membahayakan pengarungjeram. Jadi apalagi yang diragukan ayo berarung jeram dan rasakan sensasinya.
Selamat berarung jeram ….jangan lupa berdoa
Sabtu, 01 Juni 2013
Tips Kenyamanan ber Arung Jeram
23.56
Arung Jeram, Rafting
Judul: Tips Kenyamanan ber Arung Jeram
Ditulis oleh dreamrafting
Rating Blog 4.5 dari 5
Ditulis oleh dreamrafting
Rating Blog 4.5 dari 5